Jangankan Arteta, Wenger Pun Pernah Diragukan Saat Pertama Tangani Arsenal

Kawanartis.orgMenunjuk Mikel Arteta sebagai pelatih permanen sudah cukup menunjukkan keberanian Arsenal. Keputusan ini memang berisiko, tapi bukankah kesuksesan dimulai dari keberanian mengambil risiko?
Menukil Football London, sejak era Premier League belum ada satu pun klub besar yang berani menunjuk pelatih dengan sejuta keraguan seperti ini. Arteta benar-benar tanpa pengalaman.
Bahkan keputusan Manchester United memilih Ole Gunnar Solskjaer masih lebih masuk akal, paling tidak Solskjaer pernah bekerja di Molde dan Cardiff City. Chelsea pun demikian, Frank Lampard belajar lebih dahulu dengan menangani Derby County.
Lalu, apakah keputusan Arsenal memilih Arteta ini sudah tepat? Baca selengkapnya di bawah ini ya, VIRALES
1 dari 2

Karier Manajerial Arteta

Karier manajerial Arteta tidak banyak, dia bekerja sebagai asisten Pep Guardiola di Manchester City dalam dua tahun terakhir. Hanya itu, belum pernah menangani klub lain secara langsung.
Arteta memang pernah menangani tim inti Man City, saat itu Guardiola dijatuhi hukuman larangan mendampingi tim. Namun, tidak ada yang benar-benar menonjol dari Arteta, mengingat skuad Man City sudah sangat kuat dan bisa menang dengan sendirinya.
Meski belum pernah menangani tim seutuhnya, Arteta cukup beruntung bisa belajar langsung dari pelatih kawakan sekelas Guardiola. Sepak bola Guardiola merupakan salah satu taktik yang pernah mendefinisikan era.
2 dari 2

Wenger Juga Pernah

Biar begitu, pengalaman Arteta di bawah Guardiola itu tidak menjamin apa pun. Apakah dia sanggup menangani Arsenal ketika setiap mata mengawasinya? Bahkan Arteta masih belum bisa menjawab ini.
Terlepas dari semua keraguan dan pertanyaan itu, sepertinya Arteta harus bisa menjaga fokus pada hal-hal yang penting saja. Dia tahu hanya waktu yang bisa menjawab rasa penasaran fans.
Arteta juga tidak boleh terlalu tertekan. Bahkan Arsene Wenger pernah diragukan ketika pertama kali tiba di Arsenal, situasinya lebih buruk dari Arteta sekarang.
Pelatih legendaris yang akhirnya bertahan 22 tahun ini disambut media lokal dengan tajuk utama "Arsene Who?" pada tahun 1996 silam. Padahal saat itu Wenger datang dengan membawa gelar juara Ligue 1 dan Coupe de France.
Jika Wenger saja diragukan, bukankah Arteta layak mendapat kesempatan?



Komentar