Konflik Suporter di Malaysia Jangan Merembet ke Piala Pelajar



Sesmenpora Gatot S Dewa Broto berharap insiden yang terjadi di Malaysia tidak meluas.

Jakarta, ARTIS4D -- Sekretaris Menpora (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto meminta agar insiden yang terjadi di Malaysia tidak merembet ke gelaran Piala Pelajar Asia di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Timnas Pelajar Indonesia yang merupakan juara Grup B bakal jumpa Malaysia sebagai runner up Grup A di semifinal Piala Pelajar Asia di Stadion Batakan. Dalam kasus ini, Gatot meminta semua pihak untuk menghormati lapisan yang lebih tinggi yaitu hubungan antara Indonesia dengan Malaysia.


"Harapan saya ini tidak berimbas ke event yang lain. Karena secara psikologis dan chemistry hubungan Indonesia dan Malaysia ini bagus. Kami imbau ke masyarakat Indonesia di manapun yang sedang menjadi tuan rumah event dan ada Malaysia jangan ikut-ikutan seperti di Balikpapan," kata Gatot yang ditemui di Kantor Kemenpora, Jumat (22/11).

Konflik Suporter di Malaysia Jangan Merembet ke Piala PelajarIlustrasi pertandingan Malaysia vs Indonesia.Di sisi lain, Gatot menilai wajar masyarakat Indonesia mengekspresikan kekecewaan pada Menpora Malaysia, Syed Saddiq. Sebelumnya, Syed Saddiq pernah berjanji untuk menjadi tuan rumah yang baik ketika Malaysia menjamu Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.Namun yang terjadi di lapangan justru terjadi insiden pelemparan flare oleh oknum suporter Malaysia di Stadion Bukit Jalil. "Cepat atau lambat kedua menteri akan bertemu. Kami juga akan mengagendakan pertemuan khusus dengan pemerintah Malaysia di level eselon satu untuk mencari cara penyelesaian rivalitas ini," terang Gatot.

Sementara itu, Gatot mengatakan sudah kembali berkomunikasi dengan Sekjen PSSI, Ratu Tisha terkait dugaan pengeroyokan suporter di Malaysia. Dalam kesempatan itu keduanya sepakat untuk berusaha membuat suasana menjadi lebih kondusif.
Kendati demikian, Gatot menegaskan bahwa hal-hal yang bersifat prinsip terkait harga diri bangsa juga tetap harus diselesaikan. Termasuk pula pengusutan tuntas kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa suporter Indonesia.
"Karena negara manapun akan protes jika ada masyarakatnya di luar negeri yang diperlakukan tidak baik. Dalam hal ini pemerintah tidak mau diatur PSSI. Harusnya PSSI yang mau diatur sama pemerintah. Kasus ini harusnya PSSI action, dong. Mau kejadiannya di luar atau di dalam stadion, PSSI harusnya sensitif menanggapi ini," tegasnya.

Komentar